jump to navigation

Istigfar 28 November, 2009

Posted by mastoro in Menjemput Hidayah Allah.
trackback

Mungkin masih ada di antara kita yang enggan membasahi bibir dengan memperbanyak istighfar,boleh jadi tidak sedikit orang yang lidahnya masih kelu untuk berulang-ulang mohon ampun kepada Allah. Padahal banyak perkara dalam hidup ini yang tidak dapat dilalui tanpa istighfar.Istighfar adalah sarana turunnya kasih sayang, rahmat dan cinta Allah. Cinta dan kasih sayang Allah tsb tercermin jelas dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Anas bin Malik ra..

“Sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang hambaNya melebihi kesenangan seorang yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di tengah hutan.” (HR BUkhari Muslim)
Renungkanlah.. sedemikian senangnya Allah menerima taubatnya seseorang,namun manusia sendiri malah enggan istighfar & kembali pada jalan yang lurus yang mendapat rahmat Allah.

Rasulullah saja yang telah maksum dari dosa setiap hari tidak kurang 70 kali beliau beristighfar,apalagi kita manusia yang setiap detiknya selalu berkarya membuat tumpukan dosa,seharusnya lebih banyak beristighfar baik secara lisan,dalam hati maupun pikiran kita.Kesalahan dan dosa yang terus bertambah akan mengotori hati akan berdampak pada kondisi labil dan tidak seimbangnya kehidupan yang dijalani seseorang.

Banyak dosa yang tidak mampu kita rasakan dan kita raba,banyak kekeliruan yang tidak mampu kita rasakan sebagai kekeliruan,banyak kemaksiatan yang tidak kita sadari sebagai kemaksiatan.Jika kita termasuk yang rajin shalat apakah kita bisa bebas dari dosa yang tidak bisa kita rasakan?

Seperti perkataan Abu Bakar Al MUzanni,”Amal-amal manusia itu akan naik ke langit.Jika pada lembar catatan itu terdapat istighfar maka putihlah catatannya.Jika lembar catatan itu tidak terdapat istighfar,maka hitamlah catatannya.”

Istighfar ibarat air,yang menyirami dan membersihkan hati.Menghilangkan kotoran dan dosa dari jiwa. Istighfar adalah cahaya yang menghapus kegelapan orang-orang yang melakukan kemaksiatan. Istighfar akan memunculkan cahaya dalam hati seseorang.

Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan,”Salah satu sebab paling besar dari kesempitan hati adalah menjauh dari Allah dan lalai berzikir kepada Allah.”

Saat seseorang melakukan banyak dosa dan kemaksiatan maka hatinya menjadi keras,kesat dan legam karena dosa.Dan hal ini akan tercermin dari kesempitan hati,kegundahan,kerisauan pikiran,kebingungan. Istighfar akan menjadikan hati lebih bersih,sehingga bisa menerima kebenaran dan tunduk pada kebenaran dari Allah.

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar